Selasa, 21 Februari 2017

Ups! ZONA BAPER!

Pernah enggak sih, kamu berada dalam zona baper-se-baper-bapernya-baper? Kalau aku sih, sering. But, bapernya cukup dalam hati. Enggak mau umbar sana sini apalagi sampai menunjukkan mimik wajah kalau lagi baper. Jangan sampai.

Kali ini, aku sudah kelewat baper. Gimana sih, rasanya ketika kamu udah ngerasa memberikan kebaikan sepenuhnya sama orang. Tapi sebaliknya kamu malah enggak pernah dingertiin dan dihargai? Ya, simpulkan aja sendiri gimana rasanya. Enggak enak untuk dijabarkan.

Ini bukan masalah terlalu baper atau gimana, tapi ini memang tentang perasaan. Ini hati, bukan batu bata. Ini hati, susah buatnya. Enggak kayak batu bata, yang kalau hancur bisa dicetak lagi. Ini hati, bukan kertas. Yang bisa seenaknya dicorat coret terus di ubek-ubek dan dilempar.

Ketika kamu berada dalam posisi pengin marah pake banget, tapi enggak bisa. Gimana sih rasanya? Nyesek banget kan?
Feels like, my heart is in my throat. He-he. Rasanya tenggorokan kayak tesumbat eh~ susah napas.

Aku yakin, semua orang pernah ngalamin posisi ini. Dan bahkan, sedang mengalaminya. Who knows?

Enggak tau kenapa. Ya pengin aja nulis ini. Barangkali bisa sedikit menenangkan ketika tulisanmu dibaca oleh orang lain. Meskipun tanggapannya akan berbeda-beda.

Intinya, untuk siapa pun. Meskipun merasa enggak dihargai, jangan pernah putus untuk melakukan kebaikan. Jangan pernah jadi jahat. Boleh jahat, tapi enggak boleh nyakitin hati orang lain. Hayo, gimana tuh caranya? Hahahaha. Aku juga lagi belajar untuk itu.

So, mari saling berbuat kebaikan, tanpa memandang respon orang apa nantinya. Yang penting kewajiban untuk menjadi baik sudah terlaksana. Baper boleh, asal tetap di lingkaran. Wkwkwkw.

Bye





Kamis, 09 Februari 2017

SAKIT GIGI ON THE WEEKEND!

HARUS BACA BUAT YANG SAKIT GIGI.

Sakit Gigi On The Weekend! (Sakitnya Hilang dalam 5 menit)

Tepat hari ini, pagi ini, sakit gigi kembali melanda.
SUWAKID BUWANGED COY.
Padahal, sudah mau berangkat ke kantor. Tapi gara gara sakit banget sampai teriak-teriak, akhirnya kuputuskan untuk baring dulu sebentar sambil nungguin Sukma beliin obat sakit gigi di Apotik terdekat.

Sedikit berbagi cerita, jadi empat tahun yang lalu, tepatnya saat masih duduk di bangku kelas tiga SMP, aku kan pakai behel tuh. Dan kata dokter harus cabut 4 gigi biar ada ruang untuk gigi yang lain untuk menjadi rapi. Ya gitu lah pokoknya.

Jadi, aku fix cabut empat gigi. Dua di atas, dua di bawah. Lalu tibatiba bapak aku bilang "Kalau giginya ada yang bolong, di tambal segera aja, Dok".

Yasudah, akhirnya gigi yang bolong ditambal manja oleh dokter Sri Rezeki yang kerap disapa Dokter Hani.

Selang empat tahun, kejadiannya baru sebulan yang lalu.
Tambalan gigi itu lepas alias jadi kayak keropos. Padahal aku enggak pernah lupa sikat gigi! Tapi makan batu iya. Ehe ehe ehe. Garink.

Oke ini serius, aku enggak pernah lupa sikat gigi karena aku pakai behel. You know lah kalau pakai behel terus habis makan itu keadaannya gimana. But, tiba-tiba aja gigiku jadi bolong. Hwaaa!

Awalnya samsek gasakit. Cuma rada risih karena udah lama gigi enggak ada yang bolong. Selalu ada yang nyangkut tiap makan.

Karena enggak pernah sempat ke dokter gigi untuk tambal, jadi makin lama ini gigi makin sakit. (Fyi, dokter gigi behelku cuma menangani ortodonti, alias cuma khusus behel, jadi enggak bisa tambal gigi dengan beliau).

Sakit bangetngetnget. Nyutnyutnyut.
Kalau sudah sakit gigi begini, pikiran cuma satu,
"Ya Allah, mendingan sakit hati deh. I hope this is the last"
Padahal kalau lagi sakit hati pasti mikirnya gini, "ya Allah, mending sakit gigi deh. Sakit hati bikin ngebatin". Ah dasar. Manusia.

Singkat cerita, sekitar 15 menit berlalu.
Aku masih terbaring unyu di kasur tingkat sambil meringis ringis manja dengan memegang indah pipi sebelah kiriku.
Tiba-tiba, datang seorang perempuan coklat manis membawa obat cina. Namanya Obat Sakit Gigi Cap Kakak Tua.
Sesuai request. Wk wk wk.

And should u know, readers. Dalam sekejap saja, sakit gigi itu hilang!
Enggak nyangka, harganya cuma 10k, lho!
(Wakakaka lebay)
Obatnya kecil imut kayak badanku.
Dioleskan ke kapas, terus kapasnya ditaruh di gigi yang bolong.
Pedes gitu obatnya. Gak enak.
Tapi yauda enakin aja, daripada sakit gigi.
Terus kan itu enggak enak banget obatnya, jadi aku lepas kapas itu.
Daaaan, wow.
Alhamdulillah sakitnya hilang.
Keren.
Terima kasih kepada makhluk yang telah membisikkan obat recommended seperti ini. Thank you thank you thank you. Homina homina homina.


Foto by: Fira
Ini namanya obat Sakit Gigi Cap Kakak Tua. Tulisannya cina. Enggak ngerti. Bikin PR untuk memahaminya. Intinya itu lah namanya. Cari aja di apotik pasti ada.